JURNAL PERKULIAHAN PEKAN 10, PENGETAHUAN LINGKUNGAN
TOKSIKOLOGI
Toksikologi pada awalnya didefinisikan sebagai "studi tentang racun". Istilah toksikologi berarti "ilmu tentang racun". Kata bahasa Indonesia toxic adalah kata serapan dari kata bahasa Inggris toxic "poisonous" yang digabungkan dengan "knowledge" pada Logos.
Kata toxic sendiri berasal dari bahasa Latin toxicus "racun". Kata itu berasal dari kata Yunani kuno toxicon, yang digunakan untuk panah beracun. Toksikologi karena itu terkait dengan toxicos "busur" dan toxikon "warna panah", dua kata Latin yang digunakan di masa lalu ketika panah yang digunakan dalam pertempuran mengandung racun (Klaassen, 2008).
Sebagai ilmu, toksikologi telah berkembang dan tidak hanya terfokus pada pengetahuan dan penggunaan berbagai zat beracun (Klaassen, 2008). Secara umum, Toksikologi sekarang berarti "studi tentang efek merugikan dari zat pada organisme" atau "studi tentang efek buruk dari zat beracun pada organisme". Ketika datang ke toksikologi, ada empat istilah yaitu :
• Penelitian yang meliputi aspek pengujian, pengumpulan data dan evaluasi
• Efek yang tidak diinginkan, baik nyata maupun halus
• Zat aktif yang berasal dari bahan kimia sintetik atau alami
• Organisme seperti manusia, tumbuhan dan hewan
Toksikologi juga didefinisikan sebagai studi tentang efek racun dari zat asing (zat asing). Toksikologi industri adalah cabang toksikologi yang diterapkan pada industri, istilah yang banyak digunakan di negara-negara yang memperoleh pengetahuan mereka dari Amerika. Pakar lain menyebutnya sebagai toksikologi kerja atau toksikologi tempat kerja (istilah ini biasa digunakan di negara-negara yang telah memperoleh
pengetahuan Inggris). Toksikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja. Toksikologi juga merupakan ilmu yang berkembang cukup pesat untuk menelurkan berbagai cabang toksikologi berdasarkan pengetahuan dan aplikasinya. Toksikologi adalah interdisipliner, seperti kedokteran, termasuk disiplin terkait. Dasar-dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi dan patologi
Toksikologi berperan dalam banyak bidang kehidupan, termasuk industri makanan, yaitu penggunaan bahan tambahan makanan. Pertanian, yaitu penggunaan pestisida. dan dalam industri kimia. Tentang pelarut dan bahan lain dalam proses pembuatan kimia. Toksikologi digunakan untuk mempelajari perilaku bahan kimia dan efek buruknya terhadap manusia dan lingkungan.
Tujuan toksikologi adalah untuk mengidentifikasi dan mempelajari mekanisme efek toksik bahan kimia pada organisme hidup sehingga manusia dapat menggunakan dan hidup berdampingan dengan zat beracun tanpa menimbulkan efek samping seperti gangguan kesehatan dan perusakan lingkungan.
Ada beberapa istilah yang umum digunakan dalam dunia toksikologi. Istilah (term) ini meliputi:
- Xenobiotika, dapat memberikan berbagai manfaat (seperti obat) atau menjadi racun (seperti timbal).
- Toxican, yaitu segala jenis zat yang dapat menimbulkan pengaruh buruk (bahaya). Zat beracun dapat memiliki bentuk fisik (seperti radiasi), bentuk kimia (seperti sianida), atau bentuk biologis (bisa ular).
- Toxin, racun dalam bentuk protein spesifik yang diproduksi secara alami oleh organisme hidup. Tetanus disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh basil tetanus.
- toksisitas (toxicity), yaitu kemampuan bawaan zat beracun untuk mempengaruhi organisme hidup.
- Bahaya ( Hazard ). Berarti potensi toksisitas obat dalam keadaan tertentu.
- risiko (Risk), kemungkinan mewujudkan bahaya (hazard).
- Safety, kemampuan untuk tidak merasakan bahaya (berlawanan dengan risiko).
- Dosis, satuan yang menyatakan paparan bahan kimia, fisik, atau biologis yang mencapai organ target. Dosis dinyatakan sebagai satuan berat atau volume per satuan luas permukaan tubuh. Misalnya mg/kgBB, ml/kgBB atau mg/m2, ppm atau ppb.
sekian terima kasih :)
Komentar
Posting Komentar